Sabtu, 28 November 2009

DUKUNG DEMO DAMAI ANTI KORUPSI

Pada Minggu pagi ini tanggal 29 November 2009 kita mendukung adanya demo aksi damai anti korupsi yang diadakan di Bundaran HI Jakarta. Namun sayangnya ada orang-orang tertentu yang jumlahnya ratusan mendatangi demo aksi damai itu yang justru menimbulkan adanya kerawanan terjadinya konflik horizontal. Mereka ini mendukung POLRI dan ingin merusak demo aksi damai yang diadakan oleh KOMPAK. Dari cirri-ciri fisiknya dan penampilannya, saya rasa semua orang Indonesia tahu mereka ini siapa. Mereka ini biasanya sering berbuat kekerasan dan meresahkan masyarakat dan sering digunakan oleh penguasa dan institusi yang buruk untuk menekan suatu pihak tertentu dengan cara kekerasan. Merekapun biasanya bekerja sebagai preman dan debt collector dan sering ditugaskan untuk pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan kekerasan. Justru yang menjadi pertanyaan adalah kenapa orang-orang seperti ini mendukung POLRI ? Adakah rekayasa dibalik ini semua? Saya rasa semua rakyat Indonesia sudah dapat menjawab sendiri pertanyaan itu. Yang kemudian menjadi permasalahan adalah kenapa justru orang-orang yang mendukung POLRI ini adalah orang-orang yang suka melakukan premanisme di masyarakat? Adakah mereka memiliki hubungan kuat dan POLRI? Jika nantinya terbukti bahwa ada rekayasa dan hubungan yang kuat antara mereka dan POLRI maka slogan yang selama ini didengung2kan POLRI untuk mencegah premanisme menjadi bohong dan bullshit belaka. Dan jika terbukti maka justru institusi yang menyuruh dan menunggangi merekalah yang mendukung dan menciptakan PREMANISME. Dalam kriminologi premanisme ini bisa disebut sebagai premanisme institutional crime. Untuk seluruh rakyat Indonesia, saya meminta janganlah menjadi orang-orang seperti ini, yang cenderung berbuat onar dan keresahan di masyarakat. Dan sudah jelas, kedatangan mereka pada minggu pagi ini tanggal 29 November 2009 adalah untuk mengganggu demo aksi damai anti korupsi yang dilakukan oleh KOMPAK di Bundaran HI. Karena dari siaran televise dapat dilihat bahwa mereka cenderung untuk ngajak ribut dan berbuat kasar serta kekerasan yang dengan sengaja ingin menciptakan konflik horizontal dengan pendukung anti korupsi . Saya yakin seluruh rakyat Indonesia juga membenci korupsi karena sama dengan mencuri semangka, kapuk, dan kakao. Bahkan jumlahnya lebih gila lagi yaitu miliaran namun tidak dihukum. Mari kita bersama-sama membenci orang-orang yang sifatnya seperti ini untuk selamanya dan jangan beri tempat dihati kita untuk orang-orang seperti ini. Dan kita dukung demo damai anti korupsi di Bundaran HI pada Minggu pagi tanggal 29 Nov 2009 ini.


Eko Budiyanto, S.Sos.
Alumni Kriminologi UI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar